Rabu, 05 Agustus 2015
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), membeberkan alasannya mendukung GO-JEK maupun Grab Bike yang akhir-akhir ini makin pesat perkembangannya. Dirinya menyebut besarnya kebutuhan hidup di Jakarta, membuat sejumlah orang terpaksa harus mencari pemasukan tambahan, guna mencukupi semua kebutuhannya.
"Kenapa saya dukung ojek? Karena saya tahu persis di Jakarta ada banyak orang di-PHK, atau satpam yang jaga malam dan siangnya mereka kadang cari tambahan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/8).
"Bisa hidup enggak di Jakarta kalau gaji cuma Rp 2,7 juta? Anak kamu dua atau tiga, padahal Rp 2,7 itu kebutuhan hidup seorang lajang. Makanya mereka harus cari penghasilan tambahan," katanya menambahkan.
Ahok tak menyangkal, perusahaan semacam GO-JEK dan Grab Bike memang secara signifikan menambah jumlah pengojek motor di Jakarta, karena penghasilannya lebih besar. Namun dirinya mengaku telah mengantisipasi dampak dari hal tersebut, melalui sejumlah regulasi yang diterapkannya di ibu kota.
Bahkan, Ahok menganggap bahwa eksistensi mereka juga turut membantu pembagian ekonomi, yang berdampak pada makin terbukanya jenis lapangan kerja agar masyarakat ibu kota lebih produktif dan pengangguran pun berkurang.
"Saya tahu ojek tambah banyak, tapi kan kita bikin sistem. Sistemnya, jalan protokol enggak boleh lewat motor. Kenapa saya dukung ojek? Juga karena dia bisa jadi pengantar dokumen. Pembeli makanan orang," tukas Ahok.
"Sekarang bisa enggak kamu ikut di resto cepat saji? Gaji kamu berapa? Mungkin besok-besok perusahaan cepat saji enggak mau pakai delivery service. Karena lebih cepat diantar ojek. Ini ada pembagian ekonominya menurut pemikiran saya," tandas dia.
Baca juga:
Berita Indonesia
Jadwal Bola
Harga Emas
Berita Chelsea
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar