Kamis, 06 Agustus 2015
Bakal calon Wakil Bupati Toba Samosir Jisman Hutapea bersuara. Dia mengaku dimintai mahar miliaran rupiah oleh Gerindra yang diketuai oleh Prabowo Subianto dan PKPI untuk mendapat rekomendasi di Pilkada. Dia pun memutuskan batal maju.
Di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Jisman berpasangan dengan Asmadi Lubis sebagai bakal calon bupati. Jisman yang merupakan kader PKPI ini lalu meminta rekomendasi dari partainya.
"Yang saya alami adalah sudah disetujui PKPI daerah, tapi di pusat muncul rekomendasi untuk Poltak Sitorus. Menurut PKPI, Poltak Sitorus sudah membiayai kongres Rp 1,6 miliar sehingga kita diminta kembalikan uang itu," kata Jisman kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Menolak bayar mahar, Jisman dan Asmadi kemudian merapat ke Gerindra. Asmadi sendiri merupakan Ketua DPC Gerindra Toba Samosir. Namun, kejadian yang sama terulang kembali karena Gerindra sudah memberi rekomendasi juga ke Poltak Sitorus.
"Kita ke Gerindra. Kita dipanggil DPP, diminta Rp 2,5 miliar. Kita tidak setuju. Yang minta Pak Hashim (Djojohadikusumo - Wakil Ketua Wanbin Gerindra)," ujarnya.
Jisman dan Asmadi pun urung mendaftar Pilkada. Mereka pun berniat melaporkan hal ini ke Bawaslu Tobasa.
Ketua Kewilayahan PKPI Nasir Nawawi membantah partainya meminta mahar dari calon kepala daerah. Dia mengatakan bahwa seleksi berlangsung sesuai mekanisme fit and proper test yang telah ditentukan.
"Di PKPI ditabukan untuk minta seperti itu," kata Nasir saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga menegaskan bahwa partai pimpinan Prabowo Subianto itu tidak meminta mahar. Dia pun membantah Hashim mengajukan syarat nominal uang ke calon kepala daerah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar